Ramadan, Remaja Muslim, dan Al-Qur’an

Ramadan, Remaja Muslim, dan Al-Qur’an

Penulis: Nabila Ummu Anas

Muslimah News, KELUARGA – Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an termasuk ibadah, terlebih pada bulan mulia ini. Allah akan melipatgandakan pahala bagi setiap muslim yang membacanya. Namun tidak sekadar dibaca, Al-Qur’an juga harus dipahami dan diamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari. Ini karena Al-Qur’an adalah wahyu Allah Swt. yang menjadi petunjuk bagi manusia agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan ini.

Namun, gencarnya serangan pemikiran sekuler dan budaya liberal dari luar Islam membuat remaja muslim makin jauh dari wahyu Allah Taala. Paham sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan seolah telah menjadi bagian dari kehidupan remaja. Hal ini tentu harus diwaspadai oleh umat Islam, khususnya keluarga muslim. Remaja muslim hari ini adalah generasi penerus penjaga Islam pada masa depan yang harus dijauhkan dari kesesatan paham sekularisme.

Sekularisme, Akidah Sesat

Allah Swt. menurunkan Islam melalui wahyu-Nya di dalam Al-Qur’an dan sunah untuk membimbing manusia di dunia. Namun jika manusia tidak mau mengambil Islam sebagai petunjuk hidupnya, tentulah akan buta dan tersesat. Manusia tidak akan tahu arah yang benar. Manusia hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu di dunia.

Bisa dibayangkan ketika manusia mengambil pemahaman tanpa melibatkan agama dalam urusan kehidupan, tentu akan terkuras pemikirannya. Manusia pun akan cenderung mengikuti hawa nafsunya untuk menyolusi berbagai problem kehidupan.

Sesungguhnya, berbagai persoalan pasti silih berganti menerpa kehidupan manusia. Ini akan terasa sulit dan berat jika manusia jauh dari Islam. Begitu pula dalam kehidupan remaja muslim saat ini. Banyak dari mereka terkena racun sekularisme. Kebejatan moral, minimnya adab, perzinaan, pembunuhan, pelecehan seksual, dan berbagai kriminalitas menjadi awan gelap yang menutupi “kilau” remaja muslim.

Sungguh, kaum muslim harus menyelamatkan remaja muslim dari jalan sesat akidah sekularisme ini. Sangat berbahaya jika paham sekularisme diyakini oleh masyarakat, termasuk remaja muslim. Bahayanya berupa kerusakan di dunia dan penderitaan akibat siksaan-Nya di akhirat.

Allah Swt. berfirman, “Barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu. Kami akan masukkan ia ke Jahanam dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS An-Nisa: 115).

Kemudian, Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu. Janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (QS Al-Jatsiyah: 18).

Siapa pun, termasuk remaja muslim, tidak akan meraih kebahagiaan hakiki di dunia, terlebih di akhirat, jika masih memegang erat akidah sekularisme. Ini harus benar-benar dipahami oleh orang tua, keluarga, dan umat muslim.

Bersama Remaja, Pegang Erat Al-Qur’an

Agar remaja muslim mampu memegang erat Al-Qur’an, ada beberapa langkah yang harus dilakukan.

Pertama, remaja harus dipahamkan tentang keimanan kepada Al-Qur’an. Dengan demikian, remaja akan paham bahwa Al-Qur’an adalah wahyu dari Allah Swt. yang diturunkan melalui Nabi Muhammad saw. untuk menuntun hidup manusia agar selamat di dunia dan akhirat. Kemudian, remaja muslim harus diajak mengkaji Al-Qur’an agar dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika remaja muslim istikamah mengkaji Islam, mereka akan berpegang teguh kepada Al-Qur’an. Allah Swt. berfirman, “Berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (QS Ali Imran: 103).

Al-Qur’an dan Sunah yang dipegang erat akan bisa menjadi penjaga bagi seorang hamba dari kesesatan, termasuk bagi remaja muslim. Al-Qur’an dan sunah juga akan menjadi petunjuk kebenaran baginya. Seperti yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Al-Hakim dari Jabir bin Abdillah ra., beliau menceritakan bahwa Nabi Muhammad saw. pernah bersabda, Sungguh telah aku tinggalkan pada kalian sesuatu yang tidak akan menjadikan kalian tersesat selagi kalian berpegang teguh dengannya, yaitu Al-Qur’an dan sunah Nabi-Nya.” (HR Muslim).

Dari Abu Hurairah ra., bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, “

Sesungguhnya telah aku tinggalkan pada kalian dua perkara yang tidak akan tersesat selagi (kalian) berpegang teguh dengan keduanya, yaitu Al-Qur’an dan sunahku.” (HR Al-Hakim).

Bersama Remaja, Dakwahkan Al-Qur’an

Tantangan bagi umat muslim kini adalah Al-Qur’an hanya dibaca dan diamalkan dalam ranah individu dan keluarga. Sementara itu, sistem kehidupan yang melingkupi manusia masih didominasi oleh paham sekularisme.

Oleh karena itu, tidak cukup mengkaji Al-Qur’an dan Sunah sebatas untuk diri pribadi dan keluarga. Namun, Al-Qur’an dan Sunah harus dikaji secara menyeluruh, lalu didakwahkan kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat pun akan selamat dari kesesatan paham sekularisme.

Allah Swt. berfirman, “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan debatlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya, Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS An-Nahl : 125).

Dalam Ramadan yang juga bulannya Al-Qur’an saat ini, kaum muslim, termasuk remaja harus lebih gencar lagi mendakwahkan isi Al-Qur’an. Bukan sekadar dakwah menyampaikan Islam, lebih dari itu, dakwah memperjuangkan kembalinya kehidupan Islam yang menerapkan Al-Qur’an di seluruh lini kehidupan. Jangan memberi celah sedikitpun bagi sekularisme yang menyesatkan. [MNews/YG]

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *