[Nafsiyah] Selalu Berpihak pada Kebenaran

[Nafsiyah] Selalu Berpihak pada Kebenaran

Penulis: Ustaz Arief B. Iskandar

Muslimah News, NAFSIYAH — Apakah bedanya orang yang berakal (cerdas) dengan orang yang bodoh? Salah satu perbedaannya bisa dilihat dari sikapnya terhadap kebenaran.

Menurut Ibnu Abdil Barr al-Maliki rahimahulLaah, “Orang bodoh sering marah dan membenci kebenaran. Sebaliknya, orang berakal (cerdas) selalu marah dan membenci kebatilan.” (Al-Qurthubi, Bahjah al-Majaalis, hlm. 584).

Seorang muslim yang berakal (cerdas) tentu akan selalu mencari kebenaran, bukan pembenaran. Ia selalu berpegang teguh, mendukung, dan berpihak pada kebenaran. Tentu selama kebenaran itu diukur, ditakar, dan ditimbang dengan Al-Qur’an dan sunah, bukan dengan hawa nafsu.

Dalam hal ini, Imam Ibnu al-Qayyim rahimahulLaah berkata, “Ulama salaf berkata, ‘Engkau harus tetap ada di jalan kebenaran dan jangan berpaling sedikit pun hanya karena sedikitnya orang-orang yang menempuh jalan tersebut. Sebaliknya, engkau harus menjauhi jalan kebatilan dan jangan sekali-kali tertipu karena banyaknya orang yang menempuh jalan tersebut yang pasti akan mengalami kebinasaan.’” (Ibnu al-Qayyim, Madaarij as-Saalikiin, 1/33).

Semoga kita menjadi bagian dari orang berakal (cerdas). Caranya dengan selalu istikamah dalam berpegang teguh pada kebenaran. Sekaligus selalu mendukung dan berpihak pada kebenaran.

Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah ‘alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib. [MNews/YG]

Sumber: ariefbiskandar[dot]com

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *